Kapel Parigi Dukung Pemda Parimo Maksimalkan Manfaat Tol Laut

Pemanfaatan layanan tol laut di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). (Foto : arifbudiman)

PARIMO – radarparimo.com Kepala Pelabuhan (Kapel) kelas III Parigi, Sulawesi Tengah, Abdul Faisal Pontoh mengatakan pemanfaatan layanan tol laut di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Untuk itu kami sangat mendukung upaya Pemda Parimo meningkatkan perekonomian daerah dengan mengoptimalisasi pemanfaatan layanan tol laut,” ungkap Abdul Faisal Pontoh, Selasa (19/04/2022).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, upaya yang dilakukan Pemda Parimo untuk mencarikan pasar komoditas di Bitung Sulawesi Utara adalah langkah yang tepat. Sebab, pangkalan tol laut yang melayani trayek Parimo berada di daerah itu.

Untuk itu, dengan gagasan dan langkah konkret yang dilakukan, pengusaha lokal asal Parimo lebih antusias menggunakan jasa angkutan kapal tol laut.

Ia menjelaskan, penggunaan jasa tol laut menguntungkan bagi pelaku usaha, karena Pemerintah Pusat telah memberikan kebijakan terhadap layanan tersebut dengan menetapkan subsidi, sehingga biaya angkut relatif lebih murah.

“Pasar dan produk/komoditas satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu dari pertemuan kami dengan Pemda setempat beberapa waktu lalu, kami mengusulkan melibatkan asosiasi dan pihak terkait lainnya, supaya beban pemerintah tidak terlalu berat,” ucap Faisal.

Faisal menjelaskan, sejauh ini produk masuk lewat pelabuhan Parigi didominasi air mineral, sedangkan muatan balik ke Pelabuhan Bitung masih satu komoditas, yakni beras.

Padahal menurutnya, Parigi Moutong memiliki beragam komoditas unggulan yang dapat diangkut melalui jalur tol laut, hanya saja belum termanfaatkan dengan baik.

Kata dia, daerah inikaya akan produk pertanian, mulai dari subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, termasuk perikanan.

“Saya kira, kalau Pemda nanti menemukan pasar lebih banyak di Manado dan Bitung, maka tidak menutup kemungkinan produk-produk lokal ini lebih masif masuk Sulawesi Utara,” pungkas Faisal Pontoh. (abt)