PARIMO, radarparimo.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, bakal menggagas dan mengembangkan budidaya ikan air tawar menggunakan sistem Bioflok.
“Saya melihat para anak muda Kota Palu, mereka berkelompok dua sampai tiga orang, untuk mengembangkan usaha perikanan dengan menggunakan sistem itu,” ujar Kepala DKP Parimo, Mohammad Sakti A Lasimpala, belum lama ini di Parigi.
Menurutnya, modal yang digunakan dalam membuka usaha budidaya perikanan air tawar dengan sistem Bioflok, tidak terlalu besar dan tidak memerlukan lahan yang luas. Namun hasil yang diperoleh cukup besar.
Ia menambahkan, jika dalam satu pekarangan rumah ada tiga kolam budidaya dengan sistem Bioflok, namun jika pelaku usahanya dalam jumlah banyak, maka hasilnya pun akan lebih banyak.
“Ini merupakan alternatif lain, bahwa di rumah pun kita bisa berusaha,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa, Bioflok merupakan salah satu teknologi budidaya ikan, yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Teknik tersebut kata dia, populer di kalangan peternak lele dan nila karena mampu menggenjot produktivitas panen yang lebih tinggi. Selain itu, metode bioflok juga menekan penggunaan lahan menjadi tidak terlalu luas dan hemat air.
“Oleh sebab itu, bioflok menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta menjadi cara ekonomis bagi para pebisnis bidang perikanan,” pungkasnya.(wan)