Jakarta, radarparimo.com – Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan RI secara resmi telah melepas pengiriman tahap pertama hibah dari Pemerintah Indonesia vaksin pentavalent untuk Nigeria, Minggu (28/5).
Menteri Luar Negeri, menjelaskan pengiriman vaksin pentavalent produksi Biofarma Indonesia ke Nigeria merupakan refleksi Bandung spirit, refleksi solidaritas, refleksi kebersamaan antara dua negara Global South.
“Kedekatan politik Indonesia dan Nigeria perlu diterjemahkan dalam kerja sama konkret, di antaranya ekonomi dan Kesehatan,“ tegas Menlu, dalam sambutannya pada acara seremoni pelepasan bantuan hibah vaksin untuk pemerintah Nigeria di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno Hatta.
Dilansir dari laman Kemenlu Selasa (30/5), Menlu Retno menyatakan bahwa dengan hibah vaksin ini, diharapkan kerjasama Indonesia dengan Nigeria dan kawasan Afrika di sektor kesehatan ke depan akan semakin kuat dan mendorong produsen vaksin BUMN Indonesia masuk ke pasar Afrika.
“Pemerintah Indonesia akan melaksanakan pengiriman bantuan hibah vaksin pentavalen sebanyak 730.000 dosis untuk Nigeria,” jelas Menteri Keuangan RI.
Lebih lanjut Menteri Keuangan menjelaskan bahwa pengiriman ini merupakan pengiriman tahap pertama di mana pemerintah Indonesia mengirimkan sebanyak dari total sekitar 1,5 juta dosis.
Duta Besar Nigeria untuk Indonesia, Usman Ari Ogah, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah membantu pemerintah Nigeria dalam memenuhi kebutuhan vaksin pentavalent yang tinggi guna meningkatkan tingkat vaksinasi di Nigeria.
Lebih lanjut, Dubes Ogah menyampaikan bahwa bantuan ini juga merupakan upaya untuk mendorong pencapaian SDGs sesama negara Global South.
“Ini adalah bukti sikap persaudaraan Indonesia yang telah dipupuk sejak pelaksanaan KTT Asia Afrika pada tahun 1955,” jelasnya.Vaksin pentavalent merupakan gabungan dari 6 vaksin, yakni diphtheria, polio, pertussis, tetanus, hepatitis B, dan serta Hib. Produk Bio Farma telah digunakan di lebih dari 40 negara di Afrika. (*/ia)