Giliran MenPUPR Kunjungi Parimo, Sebut Akan Lakukan Hal Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR) Basuki Hadimuljono, tinjau bendungan sungai torue. (Foto : arifbudiman)

PARIMO – radarparimo.com Presiden Joko Widodo menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR) Basuki Hadimuljono untuk menangani banjir bandang di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah.

“Setelah kemarin rapat kabinet, saya diperintahkan Bapak Presiden meninjau banjir bandang di Kecamatan Torue. Ada beberapa hal yang akan kita tangani, terutama penyebab-penyebabnya,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Parimo, Selasa (02/08/2022).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, setelah ia melakukan peninjauan, penyebab terjadinya banjir bandang, karena dasar sungai Torue, hampir rata dengan batas kiri dan kanan sungai.

Sehingga, akan dibuat alur-alur sungai baru, apalagi sedimentasi yang cukup tinggi, tentunya akan dilakukan pencegahan di hulunya.

“Tetapi, ini hanya untuk jaga pendek,  agar tidak terjadi lagi banjir bandang, terutama di pantai sana, kita juga harus bikin alur di hilir sungai Torue, tetapi dimulai dari hulu,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, Bendungan Torue yang dibangun 1980 an yang mengaliri sawah kurang lebih 2200 hektar saat ini berhenti karena tidak ada air yang masuk.

Untuk itu, pihaknya akan membuat alur himpit kiri dan kanan, agar sawah yang telah memasuki bunga kedua dapat diselamatkan dari puso.

“Mudah-mudahan Minggu ini bisa selesai. Itu yang akan ditangani, sudah ada satu alat, menunggu empat alat lagi yang akan masuk, semoga tiga hari bisa selesai untuk irigasi Torue,” jelasnya.

Basuki menambahkan, penyebab kedua banjir bandang yang terjadi, disebabkan jebolnya tanggul 300 meter.

Untuk itu, pihaknya akan membuat geobox yang nantinya akan ditutupi dengan pasir, seperti yang dilakukan saat menangani banjir di Masamba Sulawesi Selatan.

Menurutnya, pekerjaan geobox tersebut juga dimaksilmalkan tidak lebih dari jangka waktu seminggu.

“Untuk di daerah pantai, Menteri PUPR akan menangani tanggul pantai sepanjang 500 meter untuk mencegah abrasi pantai,” ucapnya.

Menteri PUPR mengatakan, untuk rumah masyarakat terdampak akan di tangani oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

“Jadi ini kolaborasi Pemerintah Pusat dengan Provinsi untuk menangani banjir bandang ini. Insya Allah akan kita tangani dengan secepatnya perintah presiden betul untuk ditangani sangat cepat,” pungkasnya. (abt/Wawa)