Fadli Zon Tegaskan Bahwa DPR RI selalu Konsisten memperjuangkan dan Menyuarakan Persoalan Palestina

Fadli Zon Tegaskan Bahwa DPR RI selalu Konsisten memperjuangkan dan Menyuarakan Persoalan Palestina
- Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menegaskan bahwa DPR RI selalu konsisten dalam memperjuangkan atau menyuarakan persoalan Palestina, baik lewat group kerjasama bilateral maupun di berbagai forum dunia

JAKARTA, radarparimo.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menegaskan bahwa DPR RI selalu konsisten dalam memperjuangkan atau menyuarakan persoalan Palestina, baik lewat group kerjasama bilateral maupun di berbagai forum dunia. Dimana saat ini Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Palestina DPR RI terus bekerja sama dengan Aqsa working group (AWG) dan juga sejumlah lembaga masyarakat sipil lainnya.

“Hari ini kami menggelar focus group discussion (FGD) tentang Palestina, yang dihadiri oleh duta besar zuhair al-shun, duta besar Palestina untuk Indonesia, duta besar sudan untuk Indonesia, duta besar maroko untuk Indonesia dan perwakilan dari Iran serta juga anggota DPR RI yang tergabung dalam GKSB Palestina dan juga Majelis Ulama Indonesia, penyair, sastrawan pak Taufik ismail dan lain lain. Ini sebagai bagian dari solidaritas kita untuk Palestina,” ungkap Fadli Zon di sela-sela FGD Bulan Solidaritas Parlemen di Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Jadi, lanjutnya, DPR RI melalui BKSAP akan selalu konsisten dan komitmen dalam memperjuangkan persoalan Palestina di forum-forum internasional, seperti Inter parlementary union (IPU) kemarin termasuk di Luanda, Angola. Tidak hanya itu, pihaknya juga menginisiasi draf resolusi emergency item tentang Palestina. Bahkan BKSAP juga menyampaikan hal tersebut dalam Forum P-20, Parlemen Eropa dan juga di forum Asia Pasifik.

 

Dijelaskan Politisi Fraksi Partai Gerindra ini, semua itu bukan semata mendukung atau membela kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Melainkan juga perlawanan DPR terhadap kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang. Sebagaimana diketahui dalam beberapa pekan terakhir, Israel melakukan agresi kepada Palestina secara brutal. Sehingga menghilangkan nyawa lebih dari 8000 jiwa, dan puluhan ribu masyarakat luka-luka. Serta merusak infrastruktur memblokade jalur makanan, obat obatan, bahkan juga bensin atau energi.

“Yang dibutuhkan saat ini pengobatan untuk rumah sakit, dan lain lain. Sebagian diantaranya bahkan yang menjadi korban itu adalah bayi, anak anak dan juga perempuan. Jadi saya menilai, apa yang dilakukan Israel sekarang ini di Gaza adalah sebuah kejahatan kemanusiaan, sebuah kejahatan perang, sebuah jelas pelanggaran terhadap konferensi Jenewa,” tambahnya.

Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah yang sudah menyampaikan dengan tegas sikapnya atas keberpihakannya kepada kemerdekaan Palestina. Termasuk dalam Minggu ini juga mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.***

Sumber : Parlementaria