Empat Puskesmas Rawat Inap di Parimo Tutup Pelayanan

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Wulandari Marasobu. (Foto : Thilonk)

PARIMO – radarparimo.com Sebanyak empat Puskesmas di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah dipastikan menutup pelayanan rawat inap terhadap pasien. Menyusul beberapa Tenaga Kesehatan (Nakes) terkonfirmasi positif.

“ Pelayanan khusus rawat inap ini akan kembali dibuka setelah para Nakes dipastikan telah terkonfirmasi negative berdasarkan hasil tes Swab,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Wulandari Marasobu saat dihubungi, Senin (2/8/2021).

Bacaan Lainnya

Wulandari mengatakan, empat Puskesmas yang menutup pelayanan rawat inap itu adalah Puskesmas Torue, Balinggi, Sienjo dan Lambunu I. Namun, bagi pasien rawat jalan tetap mendapatkan layanan seperti sebelumnya.

“Pengelola Puskesmas melaporkan kalau ada beberapa Nakes mereka yang terpapar, jadi mengusulkan untuk menutup sementara layanan rawat inap,” jelasnya.

Meskipun jumlah Nakes terpapar Covid-19 tidak diketahuinya secara pasti, namun dia memastikan, saat ini mereka telah menjalani Isolasi Mandiri dengan kondisi mengalami gejala ringan.

“Kemungkinan terpapar saat memberikan pelayanan ke pasien. Gejalannya ringan, kalaupun berat pasti akan langsung dirujuk ke rumah sakit,” ucap wulandari.

Wulandari juga menyebutkan, rata-rata Nakes yang bertugas di wilayah Kabupaten Parigi Moutong telah mendapatkan vaksinasi secara lengkap. Hanya saja, untuk suntikan vaksin tahap tiga belum diberikan.

“Kalau untuk penyuntikan vaksin sudah lengkap kemarin, tapi memang dosis ketiganya belum,” ujarnya.

Wulandari berharap, terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Parigi Moutong saat ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan serta mentaati protokol kesehatan.

Sehingga, bisa ikut berpartisipasi bersama pemerintah dan pihak terkait dalam memerangi penularan virus corona.

“Harus tetap taat patuhi protokol kesehatan, agar menekan penularan Covid-19 ini,” tuturnya. (abt/opi)