Disdikbud Parimo Menunggu Rekomendasi Tim Satgas Covid-19 Kabupaten

Kepala Disdikbud Parigi Moutong, Drs. Aminudin. (Foto : arifbudiman)

PARIMO – radarparimo.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, optimis rekomendasi untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas akan dikeluarkan oleh Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Parigi Moutong, sesuai dengan permohonan yang diberikan.

“ hingga saat ini kami masih menunggu rekomendasi Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Parigi Moutong untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.” Ucap Kepala Disdikbud Parigi Moutong, Drs. Aminudin,  saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/7/2021)

Bacaan Lainnya

Pasalnya, pelaksanaan ujian semester kenaikan kelas beberapa waktu lalu, pihaknya telah menunjukan kesiapan seluruh sekolah sebagai bahan evaluasi Tim Satgas Covid-19, agar dapat mempertimbangkan pelaksanaan PTM pada tahun ajaran baru Juli ini.

Aminudin mengatakan, sarana dan prasarana di sekolah untuk mencegah penyebaran Covid-19,  dipastikan telah terpenuhi. Seperti, ketersediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker cadangan dan sistem pembelajaran terbatas, dengan mengurangi jumlah siswa disetiap ruangan kelas.

“ Selain itu, hal yang tidak boleh dilakukan pihak sekolah agar tidak terjadi kerumunan juga telah dipenuhi saat pelaksanaan ujian semester kemarin. Seperti tidak adanya jam istrahat, dan dibukannya kantin sekolah. Bahkan, orang tua murid juga tidak diizinkan untuk mengantarkan siswa hingga ke kelas,” jelasnya.

Sebenarnya, berdasarkan petunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan daerah yang berada di zona hijau dan orange, dapat melaksanakan PTM terbatas pada tahun ajaran baru.

Ketika pembejaran tatap muka (PTM) dilakukan dan terjadi peningkatan kasus Covid-19, proses pembelajaran harus dihentikan.

“ Meskipun demikian, kami tetap akan menunggu rekomendasi dari Tim Satgas Covid-19 untuk PTM terbatas nanti,” ujar Aminudin.

Terkait dengan vaksinasi tenaga guru, Disdikbud Parigi Moutong tidak dapat memastikan, apakah seluruh  tenaga pendidik (Guru) telah menjalani vaksinasi.  Ada juga sebagian guru mengikuti sejumlah kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Dinkes dan Polri beberapa waktu lalu.

“Vaksinasi tenaga pendidik memang menjadi salah satu syarat pelaksanaan PTM terbatas. Tetapi kami belum bisa pastikan apakah sudah tervaksin semua mereka, karena belum ada juga informasi dari Dinkes,” tuturnya. (abt)