PARIMO, radarparimo.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah mendapat kunjungan dari Direktorat Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mensurvey program konten media sosial (Medsos) yang diluncurkan.
“Kunjungan mereka untuk melakukan survey mengenai konten Giat SD melalui Medsos, seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan lain lain, yang diluncurkan Direktorat SD,” ungkap Kepala Bidang SD Disdikbud Parimo, Ibrahim, di ruang kerjanya, Kamis (10/11/2022).
Kata dia, menurut survey melalui aplikasi Kemendikbudristek, konten medsos sangat membantu pihak sekolah terkait informasi yang dikirim oleh Direktorat SD.
Sebab, informasi yang diterima pihak sekolah, melalui surat resmi atau penyampaian melalui WhatsApp grup, dinilai lambat.
“Jadi kementerian menilai, ketika informasi tersebut diupload di medsos melalui konten yang mereka buat yaitu Giat SD, prosesnya sangat cepat, jadi dinilai sangat membantu,” ucap Ibrahim.
Sehingga, pihak Kemendikbudristek melakukan survey untuk mengambil sample beberapa sekolah untuk melihat timbal baliknya dari program tersebut.
Sebab keinginan mereka, pihak sekolah juga harus membuat konten melalui medsos Giat SD tersebut.
“Jadi mereka meminta sekolah juga membuat konten, agar bisa melihat apa yang telah dilakukan, dan bagaimana kondisi SD yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan, dengan program konten medsos tersebut, pemerintah juga akan mengetahui dimana saja sekolah terbelakang maupun sekolah yang sudah maju.
Baik dari segi pemanfaatannya, tentang raport pendidikan dan kurikulum merdeka belajar yang diterapkan.
“Contoh hal seperti yang terjadi belakangan ini, objek wisata akan menjadi sangat dikenal ketika masyarakat menguploadnya di medsos melalui konten, nah harapan Kemendikbud seperti itu melalui konten konten Giat SD ini,” pungkasnya. (Wawa)