Dinkes Parimo : Alasan Puasa Banyak Warga Enggan Divaksin

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parimo, Fauzia Alhadad. (Foto : Wawa)

PARIMO – radarparimo.com Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, berada di posisi ke enam tingkat Provinsi  dalam pencapaian target vaksinasi Covid-19.

“Saat ini Parimo menempati posisi ke enam di Provinsi Sulawesi Tengah dalam pencapaian target vaksinasi. Dengan pencapaian vaksinasi anak 37,54 perse,  umum dosis satu  78,17 persen, dosis dua  49.88 persen dan lansia 52.58 persen,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parimo, Fauzia Alhadad belum lama.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya mengejar target pencapaian vaksinasi dosis tiga boster dengan mendorong Puskesmas setempat untuk mengejar dosis yang ketinggalan.

Pihaknya juga tetap bekerja sama dengan lintas sektor yaitu Polres Parimo, yang turun ke kecamatan-kecamatan untuk membuka gerai vaksinasi dengan program membagikan minyak goreng gratis.

”Hanya saja masih banyak masyarakat yang tidak mau di vaksin dengan alasan sedang berpuasa, padahal MUI telah mengeluarkan edaran bahwa vaksinasi dibolehkan saat bulan ramadhan” kata Fauziah.

Fauzia mengaku, per tanggal 10 April 2022 terjadi penurunan kasus baru di Parimo. Pasien Covid yang dirawat di Rumah Sakit  tersisa satu orang, padahal awal ramadhan mencapai 50 orang. Sedangkan isolasi mandiri 23 orang, yang sebelumnya 200 orang.

Menurutnya, hal tersebut karena banyak masyarakat telah divaksinasi. Sebab salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona yaitu dengan vaksinasi.

“Jika orang yang telah divaksinasi terpapar, kondisinya tidak akan separah dengan mereka yang belum divaksin. Karena orang yang telah melakukan vaksinasi, telah memiliki daya tahan tubuh yang lebih untuk melawan virus,” ujar Fauzia.

Dia berharap, semoga tidak terjadi peningkatan kasus menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab seminggu menjelang lebaran ada arus mudik yang padat.

“Untuk itu seminggu sebelum arus mudik, di pos pos perbatasan itu akan ada pelayanan vaksinasi ditempat, karena syarat mudik harus yang sudah boster,” pungkasnya. (Wawa)