Dinas Koperasi dan UMKM Parimo Serahkan Bantuan Mesin Jahit ke Kelompok Rumah Tangga

Wabup Badrun Nggai SE, di dampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Parimo, Sofiana menyerahkanMesin Jahit ke Kelompok Rumah Tangga. (Foto : arifbudiman)

PARIMO – radarparimo.com Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, SE membuka pelatihan konveksi bagi pelaku usaha kelompok rumah tangga.

Dalam laporan ketua panitia Haris Irawan,SP yang sebagai kepala bidang pemberdayaan usaha kecil menengah melaporkan, tujuan dilaksanakan pelatihan ini untuk memberikan manfaat bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya baik secara kuantitas, kualitas, pasar dan peningkatan pendapatan bagi seluruh kelompok.

Bacaan Lainnya

Selain itu juga untuk mendorong tumbuhnya serta meningkatkan produktifitas UMKM dikabupaten Parigi Moutong dan juga  membuka lapangan kerja bagi masyarakat parigi moutong.

Dinas Koperasi dan UMKM Parigi Moutong Sulawesi Tengah menyerahkan bantuan lima unit mesin jahit ke kelompok rumah tangga untuk pengembangan usaha.

“Pelaku usaha kelompok rumah tangga menjadi sasaran bantuan ini, adalah mereka yang telah memiliki keterampilan tetapi hanya memiliki peralatan jahit dengan sistem digital,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Parimo, Sofiana saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin (13/12/2021).

Dia mengatakan, lima unit mesin jahit diberikan kepada lima kelompok aktif, dan anggotanya merupakan anggota keluarga karena berbasis rumah tangga.

Menurut dia, usaha konveksi di Parimo saat ini memberikan keuntungan besar bagi pelaku usahanya, jika dikelola dengan baik, dan didukung dengan peralatan canggih.

“Jadi itulah tujuan kami memberikan bantuan peralatan ini kepala pelaku usaha kelompok rumah tangga, selain mengembangkan usahanya, juga lebih meningkatkan penghasilan mereka,” kata dia.

Sebenarnya kata dia, banyak kelompok konveksi di Parimo yang aktif saat ini. Hanya saja, karena bantuan mesin jahit hanya satu unit per kelompok, dianggap efektif diberikan kepada pelaku usaha rumah tangga dengan jumlah anggota lebih sedikit.

Selain itu, pihaknya juga mudah melakukan pengawasan dan pemantauan, terkait pemanfaatan bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha tersebut.

“Kalau kelompok usaha pada umumnya dengan jumlah 10 anggota, jelas akan menyulitkan saat menggunakan bantuan satu unit mesin jahit ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, para pelaku usaha juga diberikan pelatihan konveksi, tentang penggunaan mesin jahit bantuan, dan cara merawatnya.

Kemudian, pihaknya juga memberikan pelatihan peningkatan sumber daya manusia, manajemen pengembangan usaha, untuk mempertahankan kualitas saat menerima orderan.

“Kami juga mengajarkan mereka, jika menggunakan tenaga kerja nantinya, berapa pembagian upaya yang diberikan, dan pengelolaan keuangan lainnya untuk operasional usaha,” ujarnya.

Selain menyerahkan bantuan kepada pelaku usaha, Dinas Koperasi dan UMKM Parimo juga memberikan bantuan kepada pondok pasantren Abnaul Chairaat Kelurahan Masigi, berupa paket mesin kemasan air minum, serta peralatan pembuatan kacang kepada kelompok usaha Istana. (abt)