Digelar Rakor Dukungan Lintas Sektor Layanan KB dalam Menurunkan Stunting di Parimo

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Lewis. ( Foto : Prokopim Pemda Parimo)

PARIMO, radarparimo.com Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Lewis, membuka kegiatan rapat koordinasi (rakor) dukungan lintas sektor layanan Keluarga Berencana (KB) dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong, di gedung rapat Bappelitbanda, Rabu (21/6/2023).

Lewis mengatakan, sesuai dengan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021, tentang percepatan penurunan stunting, BKKBN ditugaskan sebagai koordinator pelaksanaan percepatan penurunan stunting di lapangan.

“Upaya penurunan stunting peran keluarga merupakan sesuatu yang perlu dioptimalkan. keluarga perlu memperhatikan periode 1000 hari pertama kehidupan (hpk) dalam pencegahan stunting dan perlu didampingi oleh pendampingan petugas BKKBN yang bersinergi dengan kader pkk maupun bidan,” ujarnya.

“Selain itu SDM yang menjadi persoalan perlu ditingkatkan terkait pemberian tindakan pelayanan KB khususnya metode kontrasepsi jangka panjang (iud, implan) karena masih banyak bidan yang ada di kabupaten Parigi Moutong yang belum terlatih contraception technology update (ctu)”.

Ia juga berharap, kepada peserta rapat agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya pahami setiap materi yang diberikan dalam rangka meningkatkan kapasitas tim pendamping keluarga sehingga dapat melakukan pendampingan ibu hamil dan ibu pasca persalinan dengan optimal terutama dalam peningkatan capaian kb pasca persalinan.

Sementara itu ketua panitia pelaksana Irdan, mengatakan kegiatan dilaksanakan berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan BKKBN RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang rencana aksi nasional penurunan angka stunting.

“ Tujuan dari rakor ini untuk memberikan dukungan pelayanan KB dalam percepatan penurunan stunting.” ujar idran

Ia juga berharap untuk meningkatkan koordinasi dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di tingkat desa dan kelurahan.

Juga meningkatkan kolaborasi tim pendampingan keluarga yang terdiri dari kader TPK dan kader KB serta kader lainnya. (Prokopim/abt)