Desa Gio Terima Penghargaan Desa Terbaik Penurunan Stunting di Parimo

Desa Gio Terima Penghargaan Desa Terbaik Penurunan Stunting di Parimo. (Foto : Prokopim pemda parimo)

PARIMO – radarparimo.com Desa Gio Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meraih penghargaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai desa terbaik dalam percepatan penurunan Stunting di 2022.

“Alhamdulilah berkat kerjasama lintas sektor dan dukungan masyarakat setempat, Desa Gio menjadi desa terbaik pilihan Pemda dalam kinerja percepatan penurunan Stunting,” ungkap Kepala Puskesmas Kecamatan Moutong, Yasir Sam, di Parigi, Senin, 28 Maret 2022.

Dia mengatakan, pemerintah Desa Gio, sangat mendukung program pemerintah dalam penanganan percepatan penurunan stunting di wilayahnya.

Untuk itu kata dia, pemerintah Desa Gio, mengalokasikan dana desa untuk program pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita.

Hal itu, menjadi salah satu cara mempercepat penurunan angka Stunting, yaitu dengan memperhatikan asupan makanan dan gizi.

“Dukungan dari pemerintah desa sangat membantu, agar upaya penurunan Stunting dalam satu wilayah dapat berjalan maksimal,” ujarnya.

Yasir menambahkan, pihak Puskesmas Moutong juga giat melakukan penyuluhan dan sosialisai kepada masyarakat, agar mereka rutin membawa anak mereka ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan bayi sebagai data pendukung.

“Perlu kesadaran masyarakat untuk membawa anaknya ke Posyandu. Karena jika mereka tidak membawa anaknya untuk ditimbang dan diukur, kita tidak tahu anaknya Stunting atau tidak. Itu juga data pendukung, agar kami dapat mengevaluasi setiap kendala yang terjadi di lapangan,” kata Yasir

Terdapat 18 desa lokus stunting pada 2020, untuk wilayah Kecamatan Moutong. Kemudian di 2021 tersisa 10 desa, dan  di 2022 hanya tersisa menjadi tiga desa, yaitu Desa Sejoli, Salumpengut, dan Tulandengi Pantai.

“Semua berkat keseriusan bersama baik pemerintah kabupaten, kecamatan, desa hingga ke dusun, berkat prestasi kinerja tersebut, Pemerintah Provinsi memilih kecamatan Moutong sebagai wilayah percontohan untuk penanganan stunting,” pungkasnya. (Wawa)