Dari Launching Gerakan Satu Juta Vaksinasi Booster, Ini Harapan PWNU Sulteng

Suasan pembukaan secara daring Gerakan Indonesia Satu Juta Vaksinasi. (Foto : Ibrahim)

PALU – radarparimo.com Pembukaan secara daring Gerakan Indonesia Satu Juta Vaksinasi serentak kolaborasi Kemenag RI, POLRI dan Nahdlatul Ulama (NU) berlangsung di aula lantai II Kantor Kemenag Kota Palu Sulteng, Kamis (21/4/2022).

Kegiatan dihadiri Ketua Tanfizdiyah PWNU Sulteng, Dr. H Lukman Thahir, Kapolda Sulteng Irjen Pol H. Rudy Sufahriadi, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Sulteng, H. Ulyas Taha Hadir pula Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto S.I.P, M.Si.

Bacaan Lainnya

Ditemui usai agenda itu, Dr H. Lukman Thahir mengatakan, dengan adanya vaksinasi booster serentak tersebut harapannya agar masyarakat bisa terjaga dari kemungkinan ledakan virus yang terjadi. Apalagi tradisi mudik warga lalu lalang dari berbagai daerah di Sulteng.

“Harapan dan ikhtiar kita agar bisa meminimalisir potensi-potensi terjadinya ledakan virus Covid-19 di wilayah Sulteng, apalagi sudah genap 2 tahun dihentikan sementara pulang kampung alias mudik,” ujarnya.

Dia berharap dilaunchingnya gerakan satu juta vaksinasi serentak tersebut bisa menargetkan 3500-4500 warga masyarakat sesuai harapan PBNU, oleh Kemenag RI maupun Kapolri.

“Mudah-mudahanlah melalui kerjasama sinergitas tiga lembaga ini bisa kita penuhi targetnya, sehingga seluruh cabang PW, PCNU, Jajaran Kandepag, sampai Kanwil sudah bekerja luar biasa dan maksimal,” tambahnya.

Lebih jauh dirinya menghimbau warga Nahdliyin di Sulteng selama agenda vaksin Booster tanggal 21-23 April tahun 2022 wajib mensosialisasikan kepada masyarakat, sebagaimana fatwa dikeluarkan NU dan MUI bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa.

“Sebagaimana fatwa NU, ini sudah lama didengungkan, tak ada masalah kita vaksin di siang hari, bahkan secara ilmiah sehat, contoh kalau mau dioperasi wajib berpuasa dulu, sama dengan vaksinasi ini, olehnya sebisa mungkin warga Nahdliyin dapat meluangkan waktunya,” ujar Dr Lukman Thahir. (Bim).