POSO, radarparimo.com – Bupati Poso, dr. Verna G.M Inkiriwang, meresmikan sekaligus mengikuti pentahbisan gereja GKST Petra Mayasari, di Desa Mayasari, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Jumat (20/10/2023).
Kegiatan tersebut diawali dengan ucapan terimah kasih dari panitia pembangunan dan dilanjutkan dengan Ibadah Syukur Pentahbisan Gedung Gereja GKST Petra Mayasari. Prosesi pentahbisan dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Majelis Sinode GKST, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang bersama Ketua Majelis Sinode GKST.
Dalam acara ini, Bupati Poso didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Poso, Samuel Munda SE, serta Ketua Umum Majelis Sinode GKST dan Ketua Majelis Klasis GKST Pamona Selatan. Hadir juga kepala OPD Pemda Poso, para Camat dan dan unsur Tripika, bersama para Kepala Desa se-Kecamatan Pamona Selatan, Gembala dan Majelis Jemaat GKST Petra Mayasari, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, serta seluruh Jemaat GKST Petra Mayasari.
Dalam sambutannya, Bupati Poso menyampaikan harapannya agar peristiwa sukacita ini dapat memperkokoh semangat kebersamaan dan persatuan kesatuan dalam masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kehidupan religius dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Bupati mengajak seluruh jemaat untuk mewujudkan kerukunan umat beragama, baik antar umat beragama, internal umat beragama, maupun antara umat beragama dengan pemerintah.
Bupati Verna menekankan bahwa keberhasilan dalam pembangunan gedung gereja ini adalah hasil dari kasih dan kemurahan Tuhan. Firman Tuhan dalam Matius 21:13c, “Dan berkata kepada mereka, ‘Ada tertulis, rumahku akan disebut rumah doa,'” menjadi landasan dan motivasi bagi seluruh jemaat untuk berkontribusi dalam kegiatan keagamaan dan ketaatan kepada Tuhan.
Dalam momen bersejarah ini, Bupati Poso mengajak seluruh jemaat untuk merenungkan makna gereja dalam kehidupan pribadi dan komunitas. Ia berharap gereja ini akan menjadi tempat di mana jemaat tumbuh dalam iman, saling menguatkan, dan menjadi saksi bagi kehadiran Allah di tengah-tengah mereka.
Bupati juga menyoroti peran Pemerintah Daerah dalam menjaga dan mendukung kegiatan keagamaan. Dia menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam menciptakan masyarakat Poso yang harmonis, tangguh dalam menghadapi bencana, sadar akan lingkungan berkelanjutan, toleran dan damai.
Ia berharap gedung gereja ini dapat dimanfaatkan sepenuh hati sebagai tempat ibadah dan persekutuan jemaat.***
Sumber : Prokopim Poso