PARIMO, radarparimo.com – Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Badrun Nggai mengaku akan melanjutkan pengukuhan Bunda peduli Stunting di tingkat desa sebagai upaya konnkrit penurunan Stunting di wilayahnya.
“Setelah pengukuhan bunda peduli Stunting di 23 kecamatan, saya akan melanjutkan pengukuhan Bunda peduli stunting ini di tingkat desa,” ungkap Wabup Badrun Nggai, saat menghadiri kegiatan pencanangan inovasi Siap dan Aman Stunting dan pengukuhan bunda peduli Stunting, di Parimo, Senin (07/11/2022).
Menurutnya, Ketua TP – PKK di desa adalah ujung tombak dan paling banyak mengetahui seluruh warganya sehingga akan lebih tepat sasaran jika mereka ikut bergerak.
Dia juga mengaku, Pemda Parimo akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting 31,7 persen menjadi di bawah 20 persen sesuai target pemerintah.
“Selaku Pemda, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga Parimo ditetapkan menjadi daerah penetapan pilot project penanggulangan stunting,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Sulteng yang juga sebagai Bunda Peduli Stunting Provinsi Vera Rompas Mastura mengatakan kunci keberhasilan dalam upaya penangan stunting di Parimo dimulai dari seribu hari pertama kehidupan.
“Atau HPK yaitu dimulai dari sejak bayi masih dalam kandungan hingga usia dua tahun. Perhatian usia bayi di bawah usia dua tahun, harus mendapat asupan gizi yang memadai di masa emasnya tersebut,” jelasnya.
Untuk itu ia menghimbau kepada Ketua TP-PKK yang baru saja dikukuhkan, sebagai Bunda peduli stunting di Parimo, agar terus lebih aktif dalam melakukan kegiatan pemantauan dan pendampingan terhadap keluarga berencana.
“Serta berupaya bergerak cepat di tengah tengah masyarakat demi mencapai target dalam mencegah dan juga percepatan menurunkan angka stunting khususnya di Parimo,” pungkasnya. (*/Wawa)