PARIGI – Kepala Bidang Usaha Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah I Made Cornelius mengatakan, lomba panah ikan tradisional yang digelar besok (9/8/2020) merupakan budaya masyarakat nelayan nusantara yang perlu dilestarikan namun perlu dilakukan dengan bijaksana dan sesuai ketentuan berlaku agar tidak membahayakan nelayan.
“Lomba panah ikan tradisional adalah budaya masyarakat nelayan nusantara yang perlu dilestarikan ungkap I Made Cornelius. Sabtu, (8/8/20).
Made Cornelius menambahkan, ajang lomba Panah Ikan tradisional juga untuk ramah lingkungan demi menjaga kelestarian biota laut khususnya pada terumbu karang.
“Seluruh masyarakat pesisir harus bersama sama menjaga terumbu karang, sebab ikan yang menjadi sasaran penangkapan dengan panah habitatnya ada di terumbu karang ,”Ucapnya.
Selanjutnya ia berharap, kedepan lomba panah ikan semakin digemari dan diapresiasi masyarakat, dengan harapan event itu dapat digunakan sebagai event untuk menjaga kelestarian terumbu karang.
“Harapan bapak Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu bahwa kedepan lomba panah ikan tradisional ini bisa menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah ,”Tutupnya.(Abt/Diskominfo)