PARIMO – radarparimo.com – Badan Pusat Statistik (BPS ) Kabupaten Parigi Moutong gelar pelatihan Petugas Pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2021 di sejumlah desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Pembukaan kegiatan ditandai penyematan tanda Petugas Pendataan Podes tahun 2021,serta penyerahan dokumen pendataan, kegiatan dibuka Kepala BPS Parigi Moutong, Simon,S.Si,MM. di dampingi Instruktur Daerah Elvhira Tirayo SST serta Kepala TU BPS Parigi Moutong Sarifudin, di Hotel Anutapura Parigi belum lama ini.
Dalam sambutan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah yang di bacakan Kepala BPS Parigi Moutong Simon,S.Si,MM mengatakan, pendataan Podes merupakan pendataan terhadap ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah administrasi setingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan,dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini mendahului kegiatan Sensus yang dilaksankan oleh BPS, seperti pada Podes tahun 2021 ini dilaksankan 2 tahun menjelang Sensus Pertanian 2023.
Simon mengatakan, pendataan Podes ini sangat penting dilaksanakan karena merupakan satu-satunya sumber data berbasis yang mencakup seluruh wilayah administrasi terkecil, setingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota.
“Podes juga digunakan banyak pihak untuk perencanaan pembangunan seperti Bappenas(indeks Desa untuk mengetahui perkembangan Desa atau Kemenkeu ( indeks Kesulitan Gografis/IKG sebagai salah satu aloator dana Desa )
“Podes juga sangat strategis karena menyediakan data pokok yang mendukung perencanaan ST2023, Podes juga merupakan sarana updating untuk MFG, urban rural, dan tipokologi Desa lainnya, serta menyediakan data bagi penghitungan indicator pembangunan kemajuan Desa.”
Dikatakan, ada empat hal yang akan dilakukan dalam rangka modernisasi podes, yakni pertama, penggunaan tambahan untuk infrastruktur, hal ini dilakukan untuk mengatasi jumlah infrstruktur yang masih naik turun. serta memudakan komfirmasi dan pemeriksaan data infrastruktur . Kedua, penggunaan predefine updating podes 2020 untuk infrastruktur pengunaan predifitne digunakan untuk pengecekan komfirmasi pada saat pelaksaan di lapangan, ketiga tersedianya Web monitoring untuk mengoptimalkan pemeriksaan data mulai dari PML sampai BPS pusat, dan yang keempat adanya penjaminan kualitas podes dengan merancang mitigasi resiko agar Podes berjalan dengan lancar dan menghasilkan data yang berkualitas,
Simon juga mengharapkan dan meminta kepada seluruh petugas agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini dan menguasai aplikasi podes ini.
Panitia juga menyampaikan, bahwa kegiatan Pelatihan Petugas pendataan Podes 2021, dilaksanakan dua gelombang, yakni gelombang pertama tanggal 26 s/d 29, gelombang pertama diikuti oleh Petugas pencacah lapangan (PCL) terdiri dari 20 orang dan Pengawas lapangan ( PML ) terdiri dari 7 orang sedangkan untuk gelombang kedua diikuti oleh PCL 21 orang dan PML 7 orang. Dalam kegiatan pelatihan ini tetap mematuhi protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. (Sam)