PARIMO, radarparimo.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
Kegiatan tersebut, dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Parimo, Idran, berlangsung di Aula Hotel New Oktaria, Kelurahan Masigi Kecamatan Parigi, Rabu (20/9/2023).
Menurut Idran, ada lima poin tujuan dari penyusunan dokumen RPB tersebut, pertama adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda masyarakat dari ancaman bencana.
Kedua, menjadi bagian dari rencana induk pembangunan daerah. Ketiga, membangun hubungan yang kuat dan memperjelas tanggungjawab, antara BPBD dan Instansi terkait penanggulangan bencana lainya.
Kemudian keempat, meningkatkan kinerja BPBD serta instansi instansi lain yang terkait dalam penanggulangan bencana.
Dan yang kelima, menjadi pedoman bagi pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Parigi Moutong.
Lebih lanjut kata Idran, salah satu potensi lokal yang dapat dijadikan contoh, baik dalam penanganan bencana di Indonesia, adalah gotong royong pentahelix, yakni partisipasi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media.
Ia menambahkan, waktu penyusunan dokumen RPB, sebelum ditetapkanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru. Sehingga, dokumen RPB nantinya, menjadi masukan terhadap penyusunan RPJMD.
Dalam penyusunan dokumen RPB jelas Idran, perlu menentukan risiko bencana berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana (KRB). Namun, perencanaan penanggulangan bebcana, pada saat tanggap darurat dan pascabencana.
“Olehnya, harapan saya selaku Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, agar kegiatan ini dapat dijadikan pedoman dan sebagai langkah strategis dalam menyelenggarakan penanggulangan bencana di daerah ini,” ujarnya. (dany)