BNPB Buka Pengaduan Online terkait IDRIP

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati selaku Plt. Penanggung Jawab Unit Pengelola Proyek Pemerintah Pusat, Perwakilan Task Team Leader IDRIP - World Bank dan Perwakilan Sekretariat IDRIP komponen 2 BMKG secara simbolis melakukan soft launching website pengaduan terkait IDRIP di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (15/6). (Foto : Bidang Komunikasi Kebencanaan / Muhammad Arfari Dwiatmodjo)

BEKASI, radarparimo.comBank Dunia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat ketangguhan Indonesia menghadapi bencana dengan sebuah program ketahanan bencana, yaitu Kegiatan Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia atau Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP).

Dalam rangka memantau dan mengevaluasi serta mengatasi masalah yang terkait dengan kegiatan IDRIP, telah dibangun suatu mekanisme Penanganan Pengaduan dan Umpan Balik (P2UB) atau Feedback Grievance Redress Mechanism (FGRM).

Sistem ini dapat digunakan sebagai proses menerima, mengevaluasi dan menangani pengaduan masyarakat secara terpadu dan berbasis website dengan laman web.bnpb.go.id/idrip

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati selaku Plt. Penanggung Jawab Unit Pengelola Proyek Pemerintah Pusat mengatakan, dengan adanya layanan pengaduan berbasis online dapat mempermudah mengetahui sejauh mana keberhasilan pada seluruh program IDRIP

“Pengaduan ini tidak hanya sebatas pengaduan tapi untuk evaluasi bagi kita dan mengukur sejauh mana keberhasilan program IDRIP,” ucap Raditya saat  Soft Launching FG.

Pengaduan yang dilaporkan bisa saja melaporkan permasalahan atau untuk memberikan saran atau kritik, usul, apresiasi, atau pertanyaan serta kebutuhan informasi lainnya. Sehingga memberikan transparasi bagi masyarakat.

“Sebagai salah satu dorongan bagi kita untuk melaksanakan program secara profesional,” lanjutnya.

“Program IDRIP merupakan tanggungjawab bersama, karena ini menjadi misi dan tugas untuk menuju bangsa yang resilien,” ungkap Raditya lagi.

Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang IDRIP dapat mengunjungi website tersebut dan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan yang nantinya akan mendapatkan jawaban sesuai dengan informasi yang diminta apakah tentang IDRIP BNPB ataupun IDRIP BMKG.

Pusat data dan informasi BNPB menjelaskan sosialisasi ini dilaksanakan secara hybrid dan dihadir oleh ini Perwakilan Unit Kerja di BNPB, Perwakilan Unit Kerja di BMKG dan Perwakilan Bank Dunia. (*/ia)