PARIMO – radarparimo.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong mengadakan sosialisai pendampingan Verivikasi Faktual (Verfak) Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan pengimputan Update Data Pokok Kependidikan (Dapodik) bagi bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) sekolah untuk usulan Dana Alokasi Khusus 2023.
“Terkait pelaporan Sapras sekolah, Disdikbud mencatat sekolah yang melaporkan baru mencapai 48,69 persen total dari seluruh sekolah, dari tingkat PAUD, SD, dan SMP, untuk itu kami memfasilitasi sekolah dalam mensosialisasikan dan mendampingi verfak TIK dan Update pengimputan Dapodik,” ungkap Kepala Bidang SD Disdikbud Parimo, Ibrahim, di Parigi, Kamis (24/3/2022).
Ibrahim mengatakan, karena pencapaian progress masih sangat rendah, baik sekolah yang melakukan Verfak TIK maupun perencanaan usulan bantuan DAK 2023 kedepan, pihaknya berinisiatif melakukan pendampingan dan bimbingan mengingat batas waktu pelaporan Sapras berakhir 31 Maret.
”Pak Kadis mengintrusikan untuk segera melakukan pendampingan, mengingat data yang ada belum mencapai 50 persen, semoga dapat tercapai di sisa waktu tujuh hari lagi, sehingga dapat meningkatkan progresnya” ujar Ibrahim.
Kata dia, saat ini banyak pihak sekolah yang selalu beranggapan, telah selesai sudah update dan telah memperbaikinya, tetapi masih ada beberapa yang keliru dan mereka belum mereka pahami, sehingga perlu untuk diluruskan.
“Salah satu contohnya, ketika sekolah menginginkan bantuan laptop, dalam tahap penginputan mereka mencantumkan di sekolah telah memiliki 10 buah laptop, padahal laptop tersebut bukan milik sekolah melainkan hanya pinjaman, itu yang perlu kita luruskan,” kata Ibrahim.
Pihaknya berharap, melalui pendampingan ini, sekolah-sekolah bisa memahami hal tersebut, sistem yang mereka gunakan saat ini merupakan system laporan langsung kepada Kementrian yang dilakukan lewat aplikasi dalam dapodik.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat berjalan semaksimal mungkin, agar pengusulan DAK 2023 ataupun bantuan lainnya sehingga sekolah di Parigi Moutong dapat menerima bantuan-bantuan tersebut,” pungkasnya. (abt)