Arifin Pastikan Kekurangan Mobiler di SMPN 1 Moutong Telah Teratasi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah dan juga ketua fraksi Gerindra., Arifin Dg. Palalo. (Foto : arifbudiman)

PARIMO, radarparimo.com Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Arifin Dg. Palalo menyebut 100 unit mobiler sebagai penunjang proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Moutong telah terdistribusi.

“Kekurangan mobiler itu, terungkap setelah diundang dalam rapat penerimaan murid baru, dan saya langsung mengecek dan ternyata benar mengalami kekurangan meja dan kursi, itu yang telah didistribusikan,” ungkap Arifi Dg. Palalo, di Parigi. Selasa (15/11/2022).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, setelah ia mengetahui kekurangan mobiler di sekolah tersebut, ia langsung menghubungi pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Agar dapat dibantu melalui APBD, sehingga 100 unit kursi dan meja telah diserahkan kepada pihak sekolah.

“Dengan jumlah mobiler tersebut, sudah dapat membantu sekolah, dalam hal proses belajar mengajar di kelas yang digunakan beberapa angkatan ke depannya,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, kekurangan mobiler di sekolah itu, kerap menjadi keluhan dari wali murid, karena setiap penerimaan siswa baru dibebankan pembayaran komite.

Sehingga, dia menginginkan, agar hal itu tidak lagi dilakukan, dengan mengeluarkan dana untuk pembelian meja dan kursi.

“Sebelumnya kami juga sudah menyerahkan 50 unit kursi, ditambah dengan 100 unit ini lagi,” jelasnya.

Kata dia,  ke depannya ia akan memperjuangkan beberapa sekolah dasar (SD) di tiga kecamatan, yang memiliki kondisi yang sama

Dalam waktu dekat akan dilakukan peninjauan termasuk Satap Sijoli, SDN 3 Moutong Barat dan Inpres Moutong.

“Untuk sekolah di Lambunu menyampaikan terdapat satu ruangan mengalami kebocoran, nanti tinggal dilihat apakah harus bersama mobile nanti kita tinjau dulu,” terangnya.

Dia menambahkan, hasil dari itu nantinya akan disampaikan kepada dinas terkait agar dapat menyelesaikan nantinya.

“Saya akan berikan juga bukti berupa dokumentasi kondisi sekolah, jangan sampai ada anggapan lain di luar,” pungkasnya. (abt)