385 WNI dari Sudan Tiba di Jakarta

Sejumlah pejabat Kementrian, TNI dan Polri menerima kedatangan WNI dari wilayah Sudan. Para WNI dipulangkan karena kondisi negara Sudan yang saat ini tengah berkonflik. (Foto : kemenlu)

Jakarta, radarparimo.com Sekitar pukul 05.46 WIB, Jumat, 28 April 2023,  sebanyak 385 WNI dengan Garuda Indonesia GA 991 telah mendarat di Jakarta. Mereka terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, dan diantara mereka terdapat 43 anak-anak.

“Ini adalah ketibaan tahap pertama di tanah air WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah. Mengingat perjalanan evacuees sangat panjang dan melelahkan, maka setiba di Jakarta mereka akan diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing”, ungkap Menlu RI Retno Marsudi lewat siaran pers Jum’at.

Sementara Dikatakan Kemenko PMK dan K/L terkait telah menyiapkan layanan mulai pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling. Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri dan Pemda terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing.

Menurut Menlu Retno pemulangan evakuasi dari Sudan ke Indonesia akan dilakukan secara bertahap.

Pemulangan ke Indonesia tahap kedua  dilakukan 29 April, tiba di Indonesia 30 April. Pemulangan tahap ketiga, sekaligus menutup seluruh proses evakuasi, akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI AU.

Kata Retno, per saat ini, tinggal 111 orang WNI yang masih berada di Kota Port Sudan. Mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU.

Evakuasi kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet, dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, Kemudian dari Port Sudan ke Jeddah baik via laut maupun via udara, dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.

Pola evakuasi ini  dijalankan untuk merespon situasi lapangan yang sangat cair dan dinamis dan dengan tujuan untuk segera mengeluarkan WNI dari wilayah konflik yang berbahaya.

” Alhamdullillah pola ini berjalan dengan lancar dan kita bahkan membantu beberapa WNA untuk ikut dalam evakuasi kita” ujar Retno Marsudi. (*/Ia)