PARIMO – radarparimo.com – Sebanyak 236 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah membutuhkan bantuan logistik.
“Warga terdampak banjir saat ini membutuhkan bantuan logistik. Terutama makanan siap saji dan bahan pangan lainnya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amiruddin, di Parigi, Jumat (20/05/2022).
Amirudin menjelaskan, banjir terjadi pada Kamis (19/5) malam sekitar pukul 19.00 WITA dan merendam tiga desa diantaranya Dusun 1 dan 4 Desa Olaya, Kecamatan Parigi, Dusun 2 dan 3 Desa Kayuboko serta Desa Air Panas, Kecamatan Parigi Barat.
Banjir disertai material lumpur dipicu hujan lebat mengguyur wilayah setempat, yang mengakibatkan tanggul sungai di Desa Kayuboko dan Ari Panas jebol akibatnya, air meluap hingga ke pemukiman warga.
Sementara itu, aliran sungai Kayuboko dan Air Panas bermuara di Desa Olaya, sehingga warga Dusun 4 desa tersebut ikut terdampak.
“Dari laporan kami terima dua rumah mengalami rusak ringan dan satu rumah lainya rusak sedang” ujar Amiruddin.
Dia menambahkan, sejak Kamis malam pihaknya dibantu Taruna siaga bencana (Tagana) dan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat serta TNI/Polri turut membantu mengevakuasi warga ke pengungsian sementara menggunakan kendaraan roda empat.
Menurutnya, saat ini kurang lebih delapan alat berat sedang melakukan normalisasi sungai untuk membuat tanggul darurat, sebagai upaya mengantisipasi banjir susulan, sebab kondisi cuaca masih terlihat mendung.
“Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Pemda Parigi Moutong bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga. Sejumlah warga sedang mengungsi ke rumah kerabat karena rumah mereka rusak berat,” ucap Amiruddin.
Hingga kini warga terdampak mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa material lumpur dan genangan air sudah surut.
“Kami juga telah mendirikan posko darurat di Desa Olaya, dan kami juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum,” pungkasnya. (Abt)