PARIMO, radarparimo.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah optimis targetkan percepatan penurunan Stunting mencapai 26 persen di Tahun 2023.
Wakil Bupati (Wabup) Parimo, Badrun Nggai mengatakan persentase kasus stunting berada pada angka 31.4 persen di Tahun 2021, kemudian di 2022 dapat ditekan menjadi 29 persen.
“Berarti hanya turun dua-tiga persen saja. Pemda optimis di 2023 dapat menurun lagi di angka 26 persen,” ungkap Wabup Badrun dalam Rakor Penurunan Stunting, di Balinggi, Jumat (07/10/2022).
Untuk mencapai target itu, Wabup menghimbau kepada seluruh Kepala Desa (Kades) agar bekerjasama dengan pihak Puskesmas, TP- PKK Penyuluh KB.
Agar memantau dan melaporkan kasus stunting di wilayahnya, sehingga dapat segera dilakukan tindakan penanganan.
“Kades merupakan ujung tombak dalam aksi percepatan penurunan angka stunting. Karena jades yang mengetahui kondisi masyarakat di wilayahnya,” ujarnya.
Wabup mengungkapkan, beberapa waktu lalu ditemukan kasus stunting di Kecamatan
Tinombo Selatan tepatnya Desa Sigenti.
Ditemukan anak umur tujuh tahun, namun kondisi fisiknya masih seperti bayi akibat mengalami gizi buruk. Kasus yang sama juga di temukan di kecamatan Siniu.
“Saya sangat menyayangkan pihak Puskesmas tidak tanggap akan hal ini , bayangkan nanti berumur tujuh tahun baru kami ketahui ada anak yang menderita gizi buruk tersebut, pihak Puskesmas harusnya tanggap akan hal ini dan melaporkan kepada kami,” tegasnya.
Karena hal itu, Wabup memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat agar memantau dan mendeteksi kasus seperti ini dan segera mengambil tindakan.
Dia menambahkan, sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting atau (TPPS) Kabupaten, ia akan mengunjungi 23 kecamatan guna melakukan rapat koordinasi penurunan angka stunting tersebut.
Juga membangun komitmen antara Pemda beserta unsur kecamatan, untuk menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan terintegrasi serta membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan angka stunting.
“Saya akan ada di 23 kecamatan untuk kegiatan ini sehingga kita benar benar dapat membangun komitmen terkait percepatan Stunting di Parimo,” pungkasnya. (Wawa)