PARIMO- Warga Dusun Pambola Desa Purwosari Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, memperbaiki saluran air yang tertimbun material bronjong akibat di terjang banjir beberapa waktu lalu.
Sehingga masyarakat bergerak cepat untuk memperbaiki dengan menggunakan alat seadanya untuk menghindari terjadinya penyumbatan apabila terjadi banjir lagi.
Kepala Desa Purwosari I Putu Eka Kembar, mengatakan aksi yang dilakukan oleh warga Dusun Pambola, untuk melakukan pembersihan material bronjong dan limbah kayu yang ikut terseret banjir agar tidak terjadi meluapnya air di saat hujan lebat. Ujarnya saat dihubungi,minggu (01/11/2020).
“Kami bersama masyarakat kerja bakti, mengangkat bebatuan yang menutup jalan air,” jelasnya.
Pasca banjir Kamis lalu, pihaknya telah melaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) parimo, terkait kondisi desa kami yang dihantam banjir.
Namun, kata dia, hingga kini alat berat eksavator yang diharap untuk melakukan pembersihan tak kunjung tiba. Maka, masyarakat berinisiatif melakukan pembersihan.
“Masyarakat berharap pemerintah setempat segera menurunkan alat berat, minimal mengakut meterial bebatuan serta limbah kayu,” harapnya.
Ia menuturkan, dari empat dusun yang ada, hanya dusun Pambola yang parah akibat hantaman banjir, mengakibatkan satu rumah mengalami rusak parah.
Selain itu, sebanyak 700 hektar sawah milik warga tergenang lumpur, sehingga mereka menggarap kembali sawah mereka yang sudah ditanam. Bahkan, hewan ternak bebek banyak yang mati serta puluhan babi ikut hanyut.
“Untuk itu, saya berharap kepada pemerintah daerah dapat memperhatikan kerugian yang dialami warga kami,” tutupnya. (Abt)