PARIMO – Tahun ini, Kabupaten Parigi Moutong mengikuti program Hibah Insentif Desa (HID) dan Hibah Khusus Pamsimas (HKP).
Hal itu, diungkapkan Sekretaris Daerah Parimo, H. Ardi Kadir, S.Pd, MM saat membuka secara langsung sosialisasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tahun anggaran 2021 yang dilaksanakan Bappelitbangda.
Ardi mengatakan, khusus pelaksanaan program HID dan HKP tersebut diperuntukan bagi desa-desa yang telah mengikuti program Pamsimas di tahun sebelumnya.
Saat ini, kata dia, terdapat sembilan desa HID dan enam desa HKP yang masih sementara proses penyelesaian kegiatan.
Selain itu, kata dia, adapun program lainnya yang bertujuan meningkatkan akses air minum, yakni Hibah Air Minum Pedesaan atau HAMP.
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan program HAMP tersebut sejak 2018-2020, telah disalurkan bantuan meteran air sebanyak 3.178 sambungan rumah (SR) dengan jumlah SR yang diusulkan sebanyak 500, yang terealisasi di tiga desa.
Pada 2019 lalu, telah ditetapkan sebanyak 785 SR dengan total anggaran senilai Rp 1.570.000.000,- yang tersebar di empat desa.
“Sedangkan di tahun 2020, sebanyak 1.893 SR yang telah ditetapkan dan tersebar di sembilan desa sasaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, program Pamsimas juga mendukung penurunan angka stunting dari aspek air minum dan sanitasi di Parimo.
Pada 2021, kata Ardi, di Kabupaten Parimo ada beberapa desa yang masuk dalam daftar desa stunting, yang akan diintervensi melalui program Pamsimas.
Khusus perencanaannya, akan diusulkan melalui program Pamsimas reguler sebanyak dua desa, HKP enam desa, HAMP satu desa, serta ada beberapa desa yang sudah diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Harapannya Pemkab Parimo bahwa program Pamsimas dapat membawa dampak positif desa-desa maupun calon-calon desa penerima nantinya,” tandasnya.( NAYYARA)