Seribu Lebih Peserta Ikuti Tes SKD CPNS di Parimo

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Parigi Moutong Ahmad Saiful. (Foto : Thilonk)

PARIMO – radaraparimo Sedikitnya 1200 peserta mengikuti seleksi Kompetensi Dasar (SDK) Calon Pegawai Negeri Sipi (CPNS) di Parigi Moutong, dari jumlah tersebut satu peserta diantaranya tidak dapat melanjutkan tes akibat terlambat hadir. Sementara sebanyak 63 orang lainnya ikut seleksi  PPPK.

Tes berlangsung selama dua hari hingga Sabtu,  jadwal untuk tes CPNS baik itu formasi umum maupun tenaga kesehatan.

Bacaan Lainnya

Untuk formasi tenaga kesehatan dibuka sebanyak 106 formasi dan tenaga teknis sebanyak 12 formasi.

“ Hari pertama ini, kami membuka dua sesi, Kemudian hari kedua tiga sesi jadi seleksi ini dibagi menjadi lima sesi,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Parigi Moutong  Ahmad Saiful,  saat ditemui di lokasi kegiatan. Jumat (1/10/2021)

Ahmad Saiful mengatakan, proses ditangani langsung oleh tim BKN regional IV Makassar. Sementara panitia kabupaten hanya mengurus di lokasi luar ruangan tempat tes seleksi dilakukan.

Ahmad Saiful menjelaskan, seluruh peserta dinyatakan hadir pada seleksi pertama, namun  satu diantaranya terlambat tiba di lokasi. Sehingga, tidak dapat lagi mengikuti tes karena sistem telah ditutup.

“Dengan sendirinya pihak panitia tidak bisa mengakomodir yang bersangkutan,” kata dia.

Selain itu, terdapat lima peserta CPNS yang dinyatakan reaksi, namun tetap berikan kesempatan mengikuti tes seleksi diruangan terpisah dan tidak berbaur dengan peserta lain.

Hal itu, sesuai rekomendasi dari hasil koordinasi pihaknya dengan Satgas Covid-19 Parimo. Sebab, hasil rapid antigen reaktif itu bisa jadi karena virus lain.

“Ini kan rapid antigen, bukan hasil PCR. Makanya bisa jadi karena virus lain, bukan Covid-19,” ungkapnya.

Dia menuturkan, agar hasil rapid antigen benar-benar akurat, pelaksanaannya dipusatkan di Indoor kantor Bupati Parimo. Hal ini juga, untuk mengantisipasi adanya surat keterangan hasil rapid palsu, seperti yang saat ini banyak terjadi di beberapa daerah.

Sementara itu, berkaitan dengan pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK), dilaksanakan di hari Minggu, 3 Oktober 2021. Formasi tenaga teknis dan kesehatan dari jalur itu.

“Kalau PPPK tenaga guru sebelumnya telah dilaksanakan oleh Kementerian terkait, dibeberapa lokasi di Kabupaten Parigi Moutong beberapa waktu lalu,” pungkasnya.

Ahmad Saiful berharap, tes seleksi itu akan menghasilkan calon-calon ASN berkualitas sehingga, dapat membantu membangun dan memajukan daerah. (abt)