PARIMO – radarparimo.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Khatulistiwa melakukan inovasi dan terobosan untuk menciptakan siswa yang terampil dan memiliki skill.
“Sesusai dengan misi Jokowi untuk menciptakan SDM yang berdaya saing, kami betul betul mempersiapkan siswa yang terampil, kompetitif dan memiliki skill ,” ungkap Ketua Yayasan Mutiara Khatulistiwa, Syafrilah Komi, saat ditemui di Parigi , Kamis (17/03/2022).
Syarilah mengatakan, SMK Kesehatan Khatulistiwa yang didirikan 2016 telah terakreditasi B, SMK ini memiliki tiga jurusan yaitu Keperawatan, Farmasi dan Manajemen Perkantoran.
Kata dia, untuk jurusan keperawatan pembinaan skill siswa dibina langsung oleh dokter dan tenaga perawat yang menjadi tenaga pendidik di sekolah. Pihaknya juga bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) dan beberapa puskesmas dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
“Tujuan utama PSG untuk menciptakan skill dan keterampilan, sehingga jika para siswa jurusan kesehatan tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi , mereka bisa menjadi asisten perawat di puskesmas dengan skill yang mereka punya,” kata Syafrilah.
Pihaknya juga melakukan terobosan memberikan kebijakan bagi siswa kurang mampu dengan membayar setengah iuran sekolah saja, sedangkan untuk anak yatim piatu seluruh biaya menjadi tanggung jawab pihak yayasan.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman selama ini sekolah kesehatan di dominasi oleh orang orang tertentu karena biayanya yang cukup mahal, untuk itu ia selaku Ketua Yayasan ingin memberikan kesempatan bagi anak anak yang berassal dari keluarga kurang mampu.
“Asalkan punya keinginan, karena belajar ini butuh kesungguhan apalagi jurusan kesehatan yang berurusan dengan jiwa manusia,” kata Syafrilah.
Dia menambahkan, siswa di sekolahnya juga mendapat beasiswa kuliah ke seluruh Indonesia, beasiswa tersebut berasal dari dana aspirasi anggota DPR RI Zakina Aljufri.
“2021 kemarin hampir seluruh siswa kami yang berjumlah 120 orang lolos seleksi beasiswa dan aspirasi tersebut, jadi meskipun sekolah swasta, kami juga bisa bersaing dengan sekolah negeri,” pungkasnya.(Wawa)