Satu Lagi Pasien Covid-19 di Parimo Meninggal Dunia

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Parigi Moutong Wulandari.

PARIMO – radarparimo.com –  Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Anuntaloko Parigi.

“Meninggal tadi pagi sekitar pukul 08.00 WITA di RSUD Anuntaloko Parigi  pasien berjenis kelamin laki-laki,”ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular  Dinas Kesehatan Parigi Moutong  Wulandari. Senin (17/5/2021).

Bacaan Lainnya

Wulandari mengatakan, ketika masuk ke RSUD Anuntaloko Parigi untuk menjalani perawatan, pasien ditemukan gejala covid-19. Setelah dilakukan penanganan, dan menjalani sejumlah tes, pasien terkonfirmasi Covid-19.

Ditanya berapa lama pasien mendapatkan penanganan,Wulandari belum dapat konfirmasi lanjutan.  “Kami hanya dapat berita tadi, kalau pasien sudah meninggal dunia,”ujarnya.

Menurut Wulandari, pasien dimakamkan di Kecamatan Tomini, dengan protokol kesehatan.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan tracking ke pihak keluarga pasien, yang dianggap memiliki kontak erat.

Pihaknya menduga, pasien meninggal dunia itu, terkena Covid-19 di wilayah tempatnya berdomisili. Apalagi saat ini di Kecamatan Tomini, mulai bermunculan pasien terkonfirmasi Covid-19, dan kasus meninggal dunia sebelumnya juga berasal dari wilayah setempat.

Dengan bertambahnya pasien meninggal akibat covid-19. Sepanjang tahun 2020 hingga tahun 2021  pasien meninggal dunia akibat Covid-19  di Kabupaten Parigi Moutong dari 23 kasus menjadi 24 kasus  kali ini.

“Cuma memang kami belum rilis datanya, karena menunggu rilis dari Provinsi Sulawesi Tengah untuk update data,”ucap Wulandari.

Camat Tomini Kabupaten Parigi Moutong Mukmin Muharam.

Sementara itu, Camat Tomini Mukmin Muharam saat ditemui di rujab bupati Parigi Moutong membenarkan, jika salah seorang warga di Kecamatan Tomini meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19.

“Untuk memastikan itu, saya sempat menghubungi Wakil Direktur rumah sakit, dan mereka nyatakan memang karena Covid. Sebab, almarhum selama ini dirawat di ruangan untuk pasien penderita Covid,”ungkapnya.

Mukmin mengatakan pasien, akan dimakamkan di lahan penguburan Covid , yang telah disiapkan Pemerintah Kecamatan di Desa Tomini.

“Kami sudah melakukan kordinasi tekait proses penguburan pasien. Kami akan melakukan sterilisasi tempat penguburan, agar tidak ada keluarga pasien yang datang saat proses penguburan,”ucapnya.

Mukmin juga menuturkan, pihaknya akan memberlakukan karantina mandiri terhadap keluarga, yang sempat melakukan kontak langsung dengan pasien saat menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko Parigi.

“Setelah tiba dari parigi Istrinya kami akan langsung melakukan karantina mandiri,”tuturnya.(abt)