Siney – Pemerintah Daerah Kabubaten Parimo Sulawesi Tengah,bersama dengan Universitas Tadulako,menyelenggarakan sosialisasi pelaksanaan seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri calon mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar komunitas adat terpencil kepada tiga puluh satu remaja dari komunitas adat terpencil (KAT).
Bupati Parimo H. Samsurizal Tombolotutu, bersama Kementrian Sosial Republik Indonesia yang dihadiri Dra. Hj. Sulistya Ningsi, Msi, selaku Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Sosial, Budaya Ekonomi dan Lingkungan, dan Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Prof. Dr. Amar, ST,MT., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Ir. Sagaf, MP, serta Dosen dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah,bertempat di pantai mosing desa siney kecamatan tinombo selatan. Kamis,(3/9/2020).
Bupati Parimo dalam sambutannya mengatakan tiga puluh satu remaja KAT yang mengikuti program pendidikan lanjutan di Universitas agar belajar dengan giat, serius dan fokus demi mencapai tujuan pemberdayaan masyarakat KAT secara berkelanjutan.
“Belajar dengan serius, sebab setelah selesai dan kembali, kalian dapat menyalurkan ilmu yang diperoleh di kampung halamannya, untuk memberdayakan masyarakat KAT secara berkelanjutan dikampung halamannya masing masing.” ujarnya.
Bupati berharap para remaja KAT yang mengikuti program pendidikan lanjutan di Universitas Tadulako tidak memutuskan berhenti dipertengahan semester,harus fokus belajar sampai dengan selesai.
Dikesempatan itu, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Drs. Ir. Sagaf. MP, menyerahkan Jaket Almamater secara simbolis Kepada Bupati Parimo Samsurizal Tombolotutu yang selanjutnya Bupati menyerahkan kepada para remaja KAT yang dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa Universitas Tadulako.
Diakhir sambutannya, Bupati Parimo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia, Rektor, para Dosen Universitas Tadulako dan OPD yang datang melihat langsung seleksi 31 remaja Komunitas Adat Terpencil Mengikuti Tes.(Abt)