Pelaku Usaha Mikro di Parimo Harus Bangkit Pasca Covid-19

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Usaha Mikro Ardin Haerollah .foto : Humas

PARIGI – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah, memberi Pelatihan kepada 30 Pelaku Usaha Mikro yang berada diwilayah Parimo serta dapat menambah SDM dalam mengelolah usahanya agar berkembang dan sukses dalam berbisnis. Ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Usaha Mikro Ardin Haerollah saat ditemui media ini. (21/8/2020).

Ardin mengatakan pelatihan yang dilakukan selama empat hari, oleh Kementrian Koperasi dan UKM RI bersama Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parimo dengan kegiatan Pelatihan Pengolahan Makanan dan Minuman Berbahan Baku Buah serta Tehnik Visualisasi Dalam Pemasaran Bagi Pelaku Usaha Mikro.

Bacaan Lainnya

Pengelolaan makanan berbahan baku buah,yang kami terapkan kepada pelaku usaha dengan tujuan mensosialisasikan daerah Kabupaten Parimo. sebagai penghasil buah dan juga sebagai jalan mendukung program pemerintah mempersiapkan Parimo sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara Baru, serta dapat terus meningkatkan kapasitas pelaku usaha agar bisa bangkit pasca Covid-19.” Kata Ardin selaku penaggung jawab kegiatan.

Melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parigi Moutong, berkomitmen untuk terus membina dan mengembangkan UKM sebagai perekonomian bangsa agar terus berinovatif dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi.

Tidak mudah bagi kami menggerakan pelaku usaha untuk menerapkan,sebagai perekonomian bangsa tanpa dukungan dari berbagai pihak. Melalui Dinas Koperasi dan UKM berharap sangat agar Pemda Parimo untuk ditahun 2021 mendatang bisa memperhatikan dan merealisasikan anggaran yang cukup bagi kami untuk membuat program demi suksesnya Kabupaten Parimo sebagi daerah Penyangga Ibu Kota Baru dan kami siap mensukseskannya.” Harap Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro.

Wakil Bupati Parimo H.Badrun nggai  membuka kegiatan pelatihan pengolahan makanan dan minuman berbahan baku buah. Semua peserta mendapatkan materi pengembangan usaha dan praktek langsung pembuatan produk olahan buah seperti praktek pembuatan kripik kelapa, kripik terong, nanas krispy, wajik durian, dodol durian, desert box durian buah naga dan praktek pembuatan es cream. Alhamdulillah, 30 pelaku usaha yang mengikuti praktek pembuatan produk olahan buah mengikutinya dengan serius dan hasilnya sangat memuaskan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Ardin Haerollah menyampaikan, yang tidak kalah penting dari Pelatihan ini adalah tehnik visualisasi. Pelaku usaha perlu memahami tehnik visualisasi pengambilan konten yang disajikan haruslah memberikan visual menarik dan penjelasan yang detail dimana nantinya konten tersebut harus diupload secara rutin di Media Sosial (Medsos) minimal dua konten sehari, lalu diberikan hashtag menarik yang relevan dengan produk yang dipromosikan.

Media Sosial saat ini, lanjut Ardin  berperan penting dalam penjualan produk UKM. Namun untuk optimalnya penjualan produk, disamping konten yang bagus dan menarik, jumlah “followers” juga sangat menentukan jumlah penjualan produk .(Abt/ddy)