KASIMBAR – radarparimo.com– Kali ini Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Bagian Ekonomi Setda Parimo menggelar operasi pasar murah (OPM) gas elpiji 3 kilogram di halaman kantor Camat Kasimbar.Kamis (6/5/2021)
Informasi tentang gas elpiji murah ini sebelumnya telah disebar ke masyarakat melalui pemerintah desa masing masing, warga pun berbondong mendatangi pasar murah dengan membawa tabung kosong elpiji 3 kilogram serta melengkapi identitas diri berupa kartu keluarga.
Kasubag Prasarana Perekonomian Setda Kabupaten Parigi Moutong Hasnawati S Sos mengatakan operasi pasar murah gas elpiji 3 kilogram yang dilakukan di depan Kantor Camat Kasimbar ini, merupakan program pemda parigi moutong melalui Bagian ekonomi bekerja sama dengan PT Suharmigas yang dilaksanakan setiap tahun dan setiap bulan suci Ramadhan.
Melalui operasi ini diharap dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas elpiji, khusus di bulan ramadan ini. Lewat pasar murah ini Elpiji 3 klilogram dijual berdasar harga Het Rp 19.900 per tabung.
Kata Hasnawati, khusus untuk Kecamatan Kasimbar diberi kuota sebanyak 560 tabung. Dia berharap andai ada warga tidak kebagian tidak lantas kecewa sebab pihaknya hanya menyalurkan sesuai kuota, namun bagi warga yang tidak kebagian dapat langsung ke pangkalan penjualan elpiji.
“Jika tidak kebagian boleh lansung ke pangkalan karena di pangkalan juga tetap dilakukan pengisian gas elpiji 3 kilogram pada bulan ramadan ini”, jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kecamatan Kasimbar Mohamad Darwis SPt mengatakan dengan adanya operasi pasar murah gas Elpiji 3 kilogaram ini dapat meringankan beban masyarakat Kecamatan Kasimbar di bulan suci Ramdhan saat ini khususnya warga kurang mampu.
Pembagian gas Elpiji 3 kilogram ini tetap mengacu pada aturan yakni setiap konsumen atau pembeli gas tersebut harus membawa foto copy kartu keluarga dan setiap pembeli punya jatah satu tabung saja.
“Mengingat banyak warga juga membutukan gas elpiji tersebut, karena jatah kecamatan Kasimbar hanya 560 tabung,” kata Darwis.
Dari pantauan, terlihat warga antri untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram, tak peduli terik matahari. Warga juga nampak patuh terhadap protokol kesehatan. (Sam)