Parimo Dikepung Banjir

Parimo Dikepung Banjir
Banjir di Parigi Moutong (Foto: Ist)

Parigi- Akibat curah hujan intensitas tinggi dini hari tadi di wilayah Kabupaten Parimo, beberapa sungai yang berada diwilayah eks Kecamatan Parigi meluap serta merusak beberapa infrastuktur di beberapa Desa.

Akibat rusaknya infstruktur seperti jebolnya jembatan jalur dua Olaya, jembatan Desa Air Panas, jembatan Desa Baliara serta beberapa rumah warga.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, jembatan yang ambruk belum bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Banjir juga membawa dampak bagi warga. Ribuan jiwa yang tinggal dekat dengan bantaran sungai harus mengungsi dan menyelamtkan diri dari derasnya air yang akan meluap kembali.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parimo Abdul Aziz Tombolotutu  menjelaskan, berdasarkan data terupdate hari Selasa 14 Juli 2020 yang dirilis, untuk wilaya Eks Kecamatan Parigi sebanyak 461 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di akibatkan meluapnya air sungai.

Parimo Dikepung Banjir
Jembatan putus di Desa Olaya.

Dari 461 KK itu meliputi Kecamatan Parigi Selatan, yakni Desa Boyantongo 81 KK, Lemusa 22 KK, Desa Dolago 3 KK dan Desa Olobaru 80 KK. Kecamatan Parigi, Desa Olaya 230 KK serta Desa Pombalowo 45 KK.

“Jumlah jiwa yang terdampak seluruhnya ada sebanyak kurang lebih 1.146 jiwa,” ungkap Aziz.

Terkait langkah apa yang di ambil BPBD Parimo, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diantaranya dinas PUPRP dan Badan Ketahanan Pangan. Termasuk berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulteng.

Ditambahkannya, personil BPBD Parimo juga terus melakukan assesment di lapangan, guna membantu mengevakuasi warga yang rumahnya masih terancam serta mendirikan posko, dibantu oleh TNI, POLRI, PMI, TAGANA dan Relawan.(Abt)