SINGAPURA, radarparimo.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini transformasi pariwisata yang dilakukan Indonesia menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan (pariwisata hijau) akan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.
Menparekraf Sandiaga saat menjadi pembicara dalam acara “Bloomberg New Economy Forum” di Capella Singapore, Kamis (9/11/2023), mengatakan Indonesia memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan transformasi menuju pariwisata hijau atau yang juga disebut sebagai ekonomi hijau.
“Transisi menuju pariwisata hijau ini akan menciptakan lapangan kerja hijau atau green jobs. Investasi-investasi yang kita lakukan menunjukkan komitmen kita, termasuk dalam mengurangi emisi karbon dari total 8 persen menuju 4 persen di tahun 2030,” kata Menparekraf Sandiaga.
Investasi tersebut di antaranya di sektor transportasi publik seperti kereta cepat. Juga berbagai program di Ibu Kota Nusantara yang akan membawa pemikiran bahwa Indonesia menjadi bagian penting bagi terwujudnya ekonomi baru (ekonomi hijau).
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM bersama Korea Selatan telah bekerja sama mengembangkan E-Mobility center dengan berbagai fokus program. Antara lain konversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik, mempercepat pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum dan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum, serta pusat servis kendaraan listrik di Indonesia.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, perkembangan teknologi ini dapat merangsang pembangunan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang menciptakan peluang pertumbuhan lapangan kerja, usaha baru, dan layanan inovatif.
“Ini bukan hanya tentang memodernisasi sistem transportasi, tapi juga tentang meningkatkan pengalaman bagi wisatawan. Pelaku usaha dapat menawarkan pengalaman wisata yang unik, berkualitas dan berkelanjutan seperti penggunaan kendaraan listrik dalam tur wisata atau juga penggunaan augmented reality,” kata Sandiaga.
Peluang ini, kata Sandiaga, harus dimaksimalkan dengan baik. Dengan berinvestasi pada solusi transportasi ramah lingkungan dan inovatif, Indonesia dapat lebih mempromosikan pariwisata berkelanjutan, mengurangi jejak karbon, dan membuka jalan bagi ekonomi kreatif yang lebih dinamis.
Menparekraf Sandiaga di acara tersebut juga bertemu dengan Deputy Managing Director Bloomberg Media, David Hearns. Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana kolaborasi yang dapat dilakukan bagi upaya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia. Khususnya dari beberapa negara pasar utama yakni Tiongkok dan India.
“Bloomberg menawarkan beberapa kerja sama yang akan kita optimalkan agar wisatawan dari Tiongkok dan India ini bisa meningkat,” ujar Sandiaga.
Selain itu Menparekraf Sandiaga juga bertemu dengan perwakilan dari Hyundai untuk mendorong upaya-upaya dalam menghadirkan transportasi masa depan di destinasi wisata tanah air seperti Bali dan destinasi pariwisata prioritas lainnya di Indonesia.
“Sehingga destinasi-destinasi daerah dapat kita klasifikasikan sebagai daerah dengan rendah emisi karbon dan kita akan dekarbonisasi, kendaraan listrik inilah yang akan menjadi kendaraan mayoritas digunakan di destinasi super prioritas,” kata Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga dalam kegiatan tersebut, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; serta Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.
Sumber : Kemenparekraf