PARIMO – radarparimo.com – kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Prof Syarif Wijaya akan berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong.
Kunjungan perdana tersebut guna meninjau lokasi praktek dan tempat perkuliahan Politeknik Kelautan dan Perikanan di Parigi Moutong.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Nelayan DInas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong Yuliana Ngkuno.Senin (25/1/21).
“kemungkinan Kepala BRSDMKP datang bersama tim Pusdik KP (Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan) RI dibawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.”ujarnya
Yuliana Ngkuno mengatakan, pejabat eselon 1 BRSDMKP itu datang untuk melihat tempat Praktek Mahasiswa di Kampus Pantai Mosing. karena yang praktek ada mahasiswa Politeknik Bone,”Ucap Yuli.
“mahasiswa Politeknik Bone yang akan praktek di Parigi Moutong merupakan mahasiswa tingkat II,”Tandasnya.
Yuli menyampaikan, mahasiswa Politeknik bone yang melakukan Praktek di Parigi Moutong karena ada MoU (kerjasama) antara Pemda Parigi Moutong dengan Politeknik Bone.
Lanjut Yuli, adanya MoU itu pada tahun lalu 2020, sebanyak 12 orang anak daerah Parigi Moutong Kuliah di Politeknik Bone belum bisa bergabung praktek di Parigi Moutong bersama Mahasiswa Bone karena masih tingkat pertama.
Untuk pendaftaran penerimaan mahasiswa baru Politeknik Keluatan dan Perikanan di Parigi Moutong khusus DI dan D2 jurusan Budidaya pada bulan April 2021, dan tanggal 3 bulan September 2021 dimulai kegiatan Perkuliahan.
Berkaitan dengan kunjungan Kepala BRSDMKP bersama rombongan, juga akan dilaksanakan penyerahan dokumen lahan dari Pemda Parigi Moutong kepada Kementerian KKP untuk pembangunan permanen Politeknik Kelautan dan Perikanan di Desa Poli Kecamatan Tinombo Selatan oleh Kementerian KKP.
“Pemda hanya menyiapkan lahan. Adapun bangunan Politekniknya dibangun penuh oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan,”Ujarnya, Senin (25/1/21).
Selanjutnya, Kepala BRSDMKP juga akan melakukan Tabur di Tambak Udang Desa Tomoli dan Sijoli.ucap Yuliana Ngkuno.
Sumber : Kominfo Parimo