TANGGERANG, radarparimo.com – Kementerian Agama (Kemenag) menerima 887 artikel dari berbagai wilayah nusantara dalam Program Guru Madrasah Menulis. Dari jumlah itu, terpilih 145 artikel dan penulisnya diundang untuk presentasi dan menyempurnakan penulisannya sesuai standar jurnal bersitasi.
Tahap ini digelar bersamaan dengan The 4th International Simposium on Education (ISOE), di Tangerang, 31 Oktober – 2 November 2023. Kemenag melibatkan 14 jurnal Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (LPTK PTKIN) yang juga penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG), antara lain: Jurnal Alimna IAIN Kediri, Jurnal SKULA IAIN Curup, Jurnal GURUTTA UIN Alauddin Makassar, Jurnal Paedagohia UIN Datokarama Palu, Jurnal of Education Reaearch UIN KH Ahmad Shiddiq Jember, Jurnal Maalim IAIN Ponorogo, Tarbiya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Jurnal Sang Guru UIN Imam Bonjol.
Tema artikel Guru Madrasah Menulis cukup beragam, di antaranya: pendidikan transformatif, penelitian tindakan kelas, inovasi pembelajaran di era teknologi digital, integrasi moderasi beragama dalam pendidikan, dan pendidikan dengan aspek lokalitas.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi program ini. Dia menilai Guru Madrasah Menulis dapat menjawab kebutuhan guru yang mengalami kesulitan untuk kenaikan pangkat.
Kondisi tersebut diamini Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain. Menurutnya, jumlah guru dengan golongan IV-c bisa dihitung dengan jari, sedangkan dengan golongan IV-b tidak sampai 500 orang. “Tidak ada cara yang efektif, selain model induksi seperti ini,” kata Zain pada saat menyampaikan paparan materinya tentang pentingnya menulis, Rabu (1/11/2023).
Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK Anis Masykhur menambahkan, artikel peserta program induksi keterampilan menulis ini akan dipublikasikan pada jurnal bersitasi. “Kami pastikan, pengelola jurnal yang mendampingi para guru akan mempublikasikan artikel anda di edisi Desember 2023 dan Juni 2024,” tandasnya.
Sumber : Kemenag RI