Kapolda Sulteng Janji Tangani Kasus Warga Tewas Akibat Luka Tembak

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat konfrensi pers di halaman Mako Polres Parimo. (Foto : arifbudiman)

PARIMO – radarprimo.com Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Rudy Sufahriadi berjanji akan menangani kasus luka tembak yang mengakibatkan tewasnya warga Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Diketahui, Erfaldi (21) menjadi korban dalam pembubaran aksi blokade jalur Trans Sulawesi Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Tani (ARTI) Koalisi Tolak Tambang (KTT) PT Trio Kencana.

Bacaan Lainnya

“Saya atas nama pribadi dan satuan, memohon maaf kepada keluarga korban atas kejadian ini,” ungkap Kapolda saat konfrensi pers di halaman Mako Polres Parimo, Minggu (13/02/2022).

Kapolda mengatakan, tindakan yang dilakukan  tersebut tidak dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Untuk itu, pihaknya akan mengambil langkah secara profesional, terhadap  yang melakukan pelanggaran tidak sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap).

“Hari ini Kapolres Parimo beserta jajarannya sedang berada di kediaman korban, sekali lagi kami sangat menyayangkan kejadian ini” ujarnya.

Namun kata dia, aksi penutupan jalur Trans Sulawesi  yang dilakukan oleh massa aksi juga tidak dapat dibenarkan, apalagi telah dilakukan hingga tiga kali.

“Jalan yang mereka tutup adalah jalan yang menghubungkan antar provinsi, Kapolres pun telah mengimbau sebanyak empat kali, namun tidak juga diindahkan,” jelasnya.

Akibat blokade jalan tersebut, banyak kendaraan roda empat maupun roda dua yang tidak bisa melintas. Untuk itu, pihaknya akan memproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kami akan menangani kasus ini dengan profesional, baik kasus korban yang tertembak dan siapa yang membawa masyarakat menutup jalan,” pungkasnya.

Diketahui, aksi blokade jalur Trans Sulawesi dilakukan oleh ARTI KTT PT Trio Kencana, karena kecewa tak kunjung ditemui Gubernur Sulawesi Tengah.

Padahal, melalui Staf Ahlinya Ridha Saleh, Gubernur akan menemui masa aksi pada Sabtu, 12 Februari 2022. (abt)