Parigi- Akibat banjir di Desa Boyantongo Kecamatan Parigi Selatan Parimo, enam rumah hilang dan puluhan jiwa mengungsi.
“Tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Badan Bencana Daerah (BPBD) Parimo, Aziz Tombolotutu dalam rilisnya.
Ia mengatakan, sampai dengan Minggu 12 Juli 2020, sudah enam rumah warga Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng yang hilang terseret banjir.
Sesuai data yang diperoleh, selain enam rumah hilang, masih ada 12 rumah warga yang dilaporkan terancam hilang akibat luapan air sungai Boyantongo yang membawa tumpukan kayu.
Dari pantauan, air sungai terus mengikis hingga mendekati pemukiman warga. Akibatnya, selain rumah, dua unit tower air dan MCK sudah hanyut terbawa air. Adapun kerugian materil akibat bencana tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Sekadar diketahui, banjir di sungai Boyantongo sudah dua malam berturut-turut sejak Sabtu 11 Juli 2020. Hingga, Minggu kemarin. Dua dusun yang saat ini terancam yakni dusun I (satu) dan IV (empat). Adapun yang menjadi kebutuhan warga antara lain logistik dan alat berat.
“Alat di butuhkan untuk normalisasi,” tutur Rais, salah seorang warga Boyantongo.
Sebagian warga yang terancam, sudah perlahan-lahan membongkar rumahnya masing-masing, karena khawatir terseret derasnya air sungai yang disertai material gelondongan kayu.
“Pemerintah harus melakukan penanganan cepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan. Tidak ada warga yang jadi korban,” tegasnya.