PARIMO – radarparimo.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parigi Moutong memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2021, dengan melaksanakan berbagai kegiatan.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah aksi pungut sampah di sepanjang bibir pantai di empat Kelurahan yakni, Kampal, Bantaya, Loji, dan Kelurahan Maesa Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.
Dalam aksi bersih-bersih turut berpartisipasi beberapa OPD, TNI, Polri, SAR dan sejumlah pemerhati lingkungan termasuk pemerintah Kecamatan Parigi, dan beberapa Kelurahan. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup Parigi Moutong, Muhammad Idrus. Sabtu (5/6/2021).
Idrus mengatakan, lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19,sehingga yang ikut dalam aksi tersebut dibatasi. Dalam kegiatan ini pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
“Kami menerapkan prokes yang ketat dengan membagikan masker bantuan dari Dinas Kesehatan setempat. Selain itu, kami juga membagikan kantong-kantong sampah plastik sebagai tempat untuk menampung sampah yang kami pungut,” ujarnya.
Idrus menyatakan prihatin melihat kondisi sampah-sampah yang dibuang di pesisir pantai. Padahal, diketahui sampah utamanya plastik yang dibuang ke laut sangat berefek pada pencemaran atau kerusakan ekosistem laut terutama terumbu karang dan juga ikan.
Hal itu juga akan berimbas pada ekonomi masyarakat setempat. Karena, kebanyakan warga yang bermukim di diwilayah tersebut, berprofesi sebagai nelayan.
” Setelah kegiatan ini kami sangat mengharapkan kepada masyarakat, jangan lagi membuang sampah di laut. Mari kita jaga laut kita, karena laut itu bukan tempat membuang sampah.” ujar idrus
Idrus menjelaskan, DLH saat ini terus berusaha secara konsisten mengajak masyarakat agar peduli dengan lingkungan, utamanya penanganan sampah dari rumah tangga.
Lanjut idrus pihaknya juga mengajak masyarakat, untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dan meminta sampah-sampah plastik dikumpul ditempat sampah masing-masing lalu dikemas, kemudian dijual agar bermanfaat. Karena menurutnya, sampah plastik juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Jadi sekali lagi pesan kami, mari kita jaga laut. Karena laut bukanlah tempat sampah,” ujarnya. (abt)